Menu

harga premium dipastikan naik jadi 7400 pada bulan maret 2015
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri mengatakan "Sekarang premium yang kemahalan atau pertamax terlalu murah ?". Ya pertanyaan ini yang harus dijawab pemerintah. Dengan kenaikan BBM premium menjadi Rp. 7.300,- maka selisih dengan pertamax menjadi sangat sedikit. Hanya selisih Rp. 1.200,- dari Bensin RON 92 (pertamax). Kalau pertamax Plus harganya sekitar Rp. 9.500,-

Tim RTKM pastinya telah memberikan Rekomendasi untuk kenaikan BBM ini. Tapi entahlah, pemerintah memutuskan berbeda. Kalau kita disuruh protes harga tersebut, pasalnya darimana kita juga tidak tahu. Anggota Tim RTKM Agung Wicaksono menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan pemborosan itu. Buktinya, ada pergantian peran Pertamina Energy Trading Ltd (PT Petral) ke Integrated Supply Chain (ISC) dalam pengadaan minyak.

”Rekomendasi kami termasuk soal minyak,” tuturnya.Menteri ESDM Sudirman Said membela Pertamina dengan mengatakan sudah ada efisiensi yang signifikan. Menurut dia, dalam pembelian migas, sudah ada perbaikan dan ada penghematan USD 28 juta untuk transaksi nonhidrokarbon. ”Biaya pengolahan sudah lebih efisien. Dari yang selalu di atas MoPS, sekarang sudah sama bahkan beberapa waktu rendah,” terangnya.

VP Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro juga mengatakan, sudah banyak efisiensi yang dilakukan. Berbagai penghematan, kata dia, berbuah pada USD 48 juta atau sekitar Rp 624 miliar. Dia lantas mencontohkan mekanisme pengiriman BBM. Kalau sebelumnya yang digunakan adalah cost and freight, sekarang menjadi free on board (FoB).”Efisiensi juga didapat dari sentralisasi pengadaan BBM mentah maupun produk serta barang dan jasa di Pertamina,” urainya. Perusahaan BUMN pimpinan Dwi Soetjipto itu melakukan upaya agar semua tersentralisasi di bawah korporat.

Sumber :
http://www.jawapos.com/baca/artikel/15165/harga-premium-terlalu-mahal

0 comments:

Post a Comment

 
Top